Custom Search

ti.co.id

Selasa, 27 Juli 2010

Selai Buni - Buah Langka Nusantara

Indonesia sangat kaya akan keragaman buah-buahan. Salah satunya adalah buah buni ( Antidesma bunius (L.). Buah bercitarasa asam manis ini potensial sebagai bahan baku selai.

Buah Buni adalah tanaman dari pohon berkayu yang bisa mencapai tinggi 25 meter. Buah yang dikenal dengan nama Wera (Sunda), Wuni (Jawa), Burneh (Madura), Bune Tedong (Makasar) dan Uye cah (China) ini tersusun dalam tandan buah. Sekilas seperti untaian buah merica. Jika masih muda, buah ini berwarna hijau, berangsur berubah menjadi merah dan keunguan ketika matang. Rasa buah manis dan sedikit asam ketika sudah matang. Biasanya diolah menjadi sirup, wine, selai, bahan campuran rujak bebek, atau dimakan sebagai buah meja.

Buah buni bisa diperbanyak dengan mencangkok, menyemaikan biji atau okulasi. Tanam di media yang tanah subur dan di area yang terbuka karena tanaman ini menyukai sinar matahari langsung. Buah buni sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan karena dari sisi nutrisi, buah buni kaya akan serat. mineral dan vitamin C. Serat berfungsi menjaga kesehatan saluran pencernaan seperti mencegah sembelit dan vitamin C buah buni bersifat antioksi sebagai anti kanker dan meningkatkan kekebalan tubuh. Foto dan Teks: Budi Sutomo.

Selai Buah Buni:

Bahan:
1 kg buah buni
400 g gula pasir
100 ml jus jeruk
500 ml air
1 sdt bubuk agar putih
2 sdm tepung maizena, larutkan dengan 100 ml air
2 sdm air jeruk nipis
½ sdt garam halus
6 butir cengkih
Cara Membuat:
1. Cuci bersih buah buni. Remas-remas buah buni dengan dengan 500 ml air hingga sari buah larut. Saring dan sisihkan ampas dan bijinya.
2. Tuang sari buah buni, larutan tepung maizena, jus jeruk, bubuk agar, air jeruk nipis, cengkih dan garam ke dalam panci. Aduk rata.
3. Rebus dengan api kecil sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih dan tekstur mengental. Angkat.
4. Masukkan selai ke dalam stoples. Selai siap digunakan sebagai penyerta makan roti.

Sabtu, 24 Juli 2010

Gempa 6.0 SR payabungan SUMUT, bikin pasien berhamburan keluar gedung

Payakumbuh, 24 Juli 2010.

Pagi yang cerah dan antrian pasien di lantai bawah poliklinik RSUD Dr Adnaan WD Payakumbuh, sekitar pukul 09:11 WIB dikejutkan oleh gempa dahsyat, pasien yang antrian berhamburan keluar gedung, karena gempa tersebut terasa makin kuat, kurang lebih selama 4 menit menggoyang bangunan.

(Sumber gambar:www.bmg.go.id)
Menurut BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan

Selasa, 20 Juli 2010

Menu Sahur & Buka Puasa Praktis


Bagi umat muslim, Bulan Ramadhan selalu disibukan dengan ritual santap sahur. Keterbatasan waktu dalam menyiakan hidangan sahur memerlukan kecermatan para ibu agar dapat memilih resep yang praktis, cepat dibuat namun tetap memenuhi unsur gizi yang seimbang. Tumis Tahu Kailan adalah hidangan yang lezat dan lezat sehingga cocok sebagai hidangan sahur. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo.

Tumis Tahu Kailan

Bahan:
200 g tahu, potong dadu
250 g kailan, potong-potong
100 g paprika merah, potong dadu
100 ml air/kaldu ayam
3 sdm minyak goreng
Bumbu:
60 g bawang bombay, potong korek api
4 siung bawang putih, cincang kasar
3 sdm saus tiram
½ sdt lada halus
1 sdt gula pasir
½ sdt garam halus
Cara Membuat:
1.
Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan potongan tahu, masak hingga tahu berubah warna.
2. Tuang air, saus tiram, lada, gula pasir, garam dan air. Masak hingga air mendidih. Tambahkan paprika dan kailan. Masak hingga semua bahan matang. Angkat. Tuang ke dalam mangkuk saji, hidangkan.
Untuk 4 Porsi

Tip: Sayuran bisa diganti dengan caisim, brokoli, kembang kol atau wortel. Sumber protein hewani seperti udang, cumi, ayam atau daging sapi bisa ditambahkan dalam resep ini.

download