Custom Search

ti.co.id

Senin, 26 Februari 2007

Tanya Jawab Gizi & Kuliner di Majalah Wanita

Budi Boga Di Majalah Wanita Sartika
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca majalah wanita Sartika, di setiap edisi selalu mengetengahkan tanya jawab seputar boga. Nama rubriknya adalah SEPUTAR DAPUR. Selain berisikan informasi singkat tentang hal-hal yang terkait dunia makanan. Rubrik ini juga menjadi ajang komunikasi aktif antara pembaca dengan majalah.
Permasalahan seputar gizi dan kuliner bisa di ajukan, asal menempelkan kupon "seputar dapur" semua pertanyaan pasti akan dijawab langsung oleh saya. Salam.

PENGETAHUAN RESEP UNTUK MAKANAN BAYI SEHAT ALAMI


Ditilik dari kebutuhan zat gizinya dan sistem pencernaannya. Bayi digolongkan dalam usia rentan. Bayi juga tidak bisa memilih makananya sendiri sehingga, orang tua sangat berperan penting terhadap pemberian makanan terhadap bayi. Buku ini mengulas tuntas seluk beluk makanan bayi, mulai dari pemilihan bahan, menu hingga kebutuhan gizi bayi.

BUKU MAKANAN BAYI PENDAMPING ASI
Penulis: Budi Sutomo
Judul: Makanan Pendamping ASI
Penerbit: PT Penerbit Sarana Bobo, Gramedia Group
Pemesanan: Unit Layanan Jual. 021-5306263-
E_mail: ulj@gramedia-majalah.com
Harga: Rp. 32.000
Resensi:
Sesuai anjuran WHO, bayi harus diberikan ASI eklusif selama 6 bulan. Setelah masa ini bayi harus mulai diberikan makanan pendamping ASI, mengingat ASI sebagai makanan utama sudah ASI sudah tidak mencukupi kenutuhan gizi bayi. Buku ini mengulas lengkap, mulai dari teori pengetahuan menyusun makanan bayi, cara pemilihan bahan yang tepat dengan kandungan gizinya, makanan pantangan bayi, menghadapi risiko alergi dan tentu resep makanan lengkap dengan kandungan gizinya.Resep digolongkan berdasarkan usia bayi sehingga memudahkan Anda memilih makanan yang tepat sesuai dengan perkembangan usia bayi. Semua resep sudah lolos dapur uji sehingga sesuai untuk konsumsi bayi.

Tanaman Hias Daun - Aglaonema


AGLAONEMA
Tanaman Hias Daun Pembawa Hoki
Penulis & foto: Budi Sutomo
Diantara sekian banyak tanaman hias indoor, aglaonema (Aglaonema sp.) memang ratunya. Bukan karena keindahan bunganya, namun warna dan corak daun yang memikat. Pantas saja jika tanaman ini bisa di patok 200 ribu per lembar daun. Perhatikan media tanam dan perawatan agar si cantik ini tumbuh subur dan tampil prima.

Aglaonema berasal dari bahasa Yunani yaitu aglaos yang berarti terang dan nema yang berarti benang sari yang bersinar. Sebenarnya aglaonema bukan tanaman baru, dulu orang mengenal dengan sebutan Sri Rejeki. Konon orang yang menanam tanaman ini dan tumbuh subur akan mendapatkan banyak rizki. Terlepas dari mitos pembawa hoki, aglaonema kini makin banyak diminati para kolektor tanaman hias. Apalagi setelah disilangkan dan terbentuk varietas baru yang langka. Jenis silangan baru seperti varietas Aglaonema Costatum Snow White harganya lumayan mahal. Jangan berkecil hati, banyak varietas lain seperti aglaonema costatum yang berdaun hijau dan Aglaonema parrot jungle dengan daun keperakan dijual lebih murah, kisaranya antara 15 – 25 ribu per pot.

Cocok Sebagai Tanaman Indoor

Aglaonema sudah ada di Indonesia sejak lama, terbukti dengan ditemukannya Aglaonema novoguineense Engl, dan Aglaonema simplex BL di Kebun Raya Bogor pada tahun 1920. Aglaonema berasal dari Negara Asia beriklim tropis, seperti Filipina, Thailand dan Malaysia. Di habitat aslinya, tanaman famili Araceae ini hidup di hutan tropis yang teduh. Cocok diletakan sebagai penghias teras, tanaman indoor (tanaman hias ruangan), table plant (diletakan di atas meja) atau di tanam dilahan yang teduh. Sisi menarik dari aglaonema sebenarnya bukan dari bunganya, namun daunya yang semarak dengan corak aneka warna. Tanaman juga tahan dalam ruangan ber-AC hingga satu bulan, jadi tak perlu repot mengganti bunga setiap hari seperti jika Anda meletakkan bunga potong.

Tidak Tahan Kering

Menanam aglaonema sebenarnya tidak sulit. Banyak cara bisa dilakukan, seperti cara vegetatif (setek batang, pemisahan rumpun/anakan) dan generatif (penyemaian biji). Setek batang dan pemisahan anakan merupakan cara paling mudah dilakukan. Untuk setek batang, pilih batang yang sudah tua, potong dengan menyisakan dua mata tunas. Tanam dalam media pasir halus dan siram secara teratur. Setelah satu bulan biasanya batang sudah berakar dan daun mulai muncul.
Pemisahan anakan juga cara cepat mendapatkan tanaman baru. Pilih anakan yang sudah memiliki tiga atau empat lembar daun. Dungkir tanahnya dan pisahkan anakan menggunakan pisau tajam. Pisahkan dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Proses selanjutnya tinggal menanam pada media berupa campuran tanah berhumus, pupuk kandang, pasir halus dan papan pakis/sabut kelapa (dihaluskan) dengan perbandingan 1:1:1:1. Siram secara teratur dan beri pupuk NPK (Natrium, Phospor dan Kalium) slow release setiap tiga bulan sekali. Dosisnya cukup 1 sendok teh per tanaman. Agar tanaman tampil prima, pupuk daun seperti Vitablum bisa di berikan setiap bulan sekali.
Meletakan aglaonema sebaiknya di tempat yang teduh/ternaungi, aglaonema tidak suka bermandikan sinar matahari. Kelebihan sinar menyebabkan daun mengecil, kekuningan, keriting bahkan menyebabkan kematian. Bersihkan daun dengan kain lap basah agar daun terlihat mengkilat dan bersih.

Waspadai Serangan Kutu Daun
Tanaman aglaonema merupakan jenis tanaman perdu tidak berkayu. Seluruh bagian tanama banyak mengandung air sehingga mudah sekali busuk jika kelebihan air siraman. Gulma penggangu seperti rumput liar dan daun tua juga harus rutin dibuang. Tutup permukaan pot dengan kerikil agar tanaman terlihat lebih bersih penampilannya.
Bagian tanaman yang sering terserang hama adalah daun dan batang. Daun aglaonema suka menjadi tempat bersarangnya Mealy bugs atau kutu daun. Semprot dengan isntektisida Malathion untuk mengatasi Mealy bug. Busuk akar dan batang pada aglaonema bisa disebabkan jamur Botrytis, batang akan berwarna kelabu dan akhirnya membusuk. Lakukan penyemprotan fungisida secara berkala untuk mengatasi serangan jamur pembusuk. Selamat Berkebun.
Teks: Budi Sutomo

Selasa, 20 Februari 2007

Diet Bagi Penderita Penyakit Ginjal

Diet Rendah Protein untuk Penyakit Ginjal Kronik
Penulis: Budi Sutomo

Selain faktor keturunan, diabetes, hipertensi, infeksi, batu ginjal, gaya hidup dan pola makan juga sangat berpengaruh kejadian penyakit ginjal kronik yang berakibat pada gagal ginjal. Agar kondisi ginjal tidak semakin parah, perlu dilakukan diet khusus bagi pederita penyakit ginjal kronik.

Penyakit ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) adalah keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang menahun disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih kembali (irreversible). Gejalanya biasanya ditandai dengan menurunnya nafsu makan, mual, pusing, muntah, rasa lelah, sesak nafas, edema pada tangan dan kaki serta uremia. Apabila Tes Kliren Kreatinin (TKK) <> 5,5 mEq), oliguria atau anuria. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran melalui keringat dan pernafasan (± 500 ml)
Vitamin cukup, bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan vitamin D.

Diet Sesuai Berat Badan
Kebutuhan nutrisi tubuh sangat dipengaruhi dengan berat badan, karenanya diet diberikan disesuaikan dengan berat badan pasien. Berdasarkan Penuntun Diet yang disarankan oleh Instalasi Gizi Perjan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), jenis diet digolongkan menjadi tiga, yaitu diet rendah protein I: Asupan protein 30 g dan diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg. Diet protein rendah II, asupan protein 35 g diberikan pasien dengan berat badan 60 kg. Diet protein rendah III, diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg. Makanan diberikan dalam bentuk makanan cair atau lunak untuk meringankan organ pencernaan.
Budi Sutomo

Contoh Bahan Makanan Satu Hari

Diet 30 g Protein

Beras 100 g
Telur ayam 50 g
daging 50 g
Sayuran 100 g
Papaya 200 g
Minyak 35 g
Gula pasir 60 g
Susu bubuk 10 g
Kue rendah protein seperti kue lapis, kue talam 150 g
Madu 20 g
Agar-agar 1 porsi

Diet 35 g Protein

Beras 150 g
Telur ayam 50 g
Daging 50 g
Sayuran 150 g
Papaya 200 g
Minyak 40 g
Gula pasir 80 g
Susu bubuk 15 g
Kue rendah protein 150 g
Madu 20 g
Agar-agar 1 porsi

Diet 40 g Protein

Beras 150 g
Telur ayam 50 g
Daging 75 g
Sayuran 150 g
Papaya 200 g
Minyak 40 g
Gula pasir 100 g
Susu bubuk 20 g
Kue kue rendah protein 150 g
Madu 30 g
Agar-agar 1 porsi

Sumber: Penuntun Diet. Gramedia 2006

Dianjurkan
Nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni, mi, tepung-tepungan, singkong, ubi, selai, madu, telur, daging ayam, daging, ikan, susu, minyak jagung, minyak sawit, semua sayuran dan buah kecuali yan mengandung kalium tinggi bagi penderita hiperkalemia tidak disarankan

Tidak Dianjurkan
Kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu tempe), kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, lemak hewan dan sayuran dan buah yang tinggi kalum.

Sumber: Penuntun Diet. Gramedia 2006

Untuk sayuran dan buah-buahan, menurut Triani Tresnawan, DCN.Mkes, staf Instalasi Gizi RSCM, sebaiknya dipilih yang kandungan kaliumnya rendah.

Beirkut ini daftar sayuran rendah dan tinggi kalium

Tinggi Kalium
Pisang
Tomat
Ubi jalar
Kelapa muda
Nangka
Bayam
Sawi
Durian
Petai
Jantung pisang
Kentang

Rendah Kalium
Timun
Tauge
Kol
Pare
Semangka
Nanas
Jambu air
Belimbing
Pir
Jambu biji
Daun bawang
Lobak

Menu Diet Rendah Protein

Chicken Poridge
Bahan:
3 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
50 g daging ayam cincang
40 g wortel, parut
400 ml air
1 siung bawang putih, haluskan
½ sdm minyak jagung
¼ sdt garam halus
¼ sdt lada halus
Cara Membuat:
Panaskan minyak jagung, tumis bawang putih hingga harum. masukkan daging ayam cincang, aduk hingga berubah warna.
Tuang air, masak sampai mendidih. Tambahkan wortel, lada dan garam. Masak sambil terus di aduk hingga semua bahan matang. Angkat. Hidangkan.
Untuk 1 Porsi

Kurang Lebih Nutrisi/Porsi:
Protein: 8.8 g
Energi: 225.1 kkal
Lemak: 1.05 g
Kabohidrat: 47.6 g

Fruit Juice
Bahan:
60 g semangka, potong-potong
60 g kiwi, kupas, potong-potong
100 ml air jeruk manis
1 sdm air jeruk nipis
1 potong es batu
Cara Membuat:
Masukkan potongan semangka, kiwi, air jeruk nipis, air jeruk manis dan potongan es batu ke dalam tabung blender. Haluskan hingga lembut.
Tuang ke dalam gelas saji. Hidangkan.
Untuk 1 Porsi

Kurang Lebih Nutrisi/Porsi:
Protein: 0.8 g
Lemak: 0.6 g
Karbohidrat: 11.2 g
Energi: 98 kkal

Selasa, 13 Februari 2007

Resep Hidangan Dari Ikan

Banyak orang bingung mengolah ikan gurami. Penggunaannya hanya sebatas digoreng, dibakar atau diolah menjadi gurami asam manis. Padahal gurami mempunyai daging yang tebal dan bisa dibuat fillet (potongan daging ikan tanpa tulang) sehingga bisa diolah menjadi beragam hidangan. Salah satunya adalah Cah Gurami Brokoli. Lezat dan menggugah selera. Selamat Mencoba.
Resep/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo. Fotogerafer: Dede Cazarez

Cah Gurami Brokoli

Bahan:
500 g fillet ikan gurami, potong-potong
200 g brokoli, potong menurut kuntum
100 g jagung bayi, potong serong
100 g wortel, potong sesuai selera
1 batang daun bawang, potong serong
60 ml air
4 sdm minyak goreng
Bumbu:
1 sdm saus tiram
4 siung bawang putih, cincang kasar
2 sdm bawang bombay cincang
1/2 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
1/2 sdt lada halus
1 sdt garam halus
2 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
1 sdt gula pasir
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan potongan ikan, masak sambil diaduk hingga ikan berubah warna.
2. Tuang air dan larutan tepung maizena, masak hingga mendidih. Masukkan saus tiram, kecap manis, kecap asin, lada, garam dan gula pasir. Aduk rata.
3. Masukkan wortel, jagung bayi, brokoli dan daun bawang. Masak sambil diaduk-aduk hingga semua bahan matang. Angkat. Sajikan panas sebagai lauk.
Untuk 4 Porsi

Tip: Agar cita rasa lebih lezat, tambahkan 2 cm jahe cincang dan 1 sdt air jeruk nipis.

Rabu, 07 Februari 2007

Resep Mi Kuning Kuah Seafood

Bosan menikmati mi dengan citarasa yang itu-itu saja? Coba resep mi kuning kuah seafood. Sentuhan Bumbu oriental yang kental menjadikan mi ini sangat khas dengan citarasa istimewa. Selamat Mencoba.

Resep/food Stylist: Budi Sutomo


Mi Kuning Kuah Seafood

Bahan:
150 g mi kuningm rebus, tiriskan
100 g udang, bersihkan
60 g daging kerang, bersihkan
60 g daun katuk/kailan/daun caisim
1300 ml kaldu udang/kaldu ayam (air rebusan udang)
4 sdm minyak goreng
1 batang irisan daun bawang
Bumbu:
3 siung bawang putih, haluskan
1 sdm bawang bombay cincang
1 sdm kecap asin
1 sdm kecap ikan
1 sdt minyak wijen
1/2 sdt lada halus
1 sdt kecap manis
1 sdt garam halus

Cara Membuat:

1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan udang dan kerang, masak hingga berubah warna. Tuang kaldu udang, masak hingga mendidih.
2. Bumbui, lada, garam, kecap asin, kecap ikan, minyak wijen dan kecap manis. Masukkan daun katuk/baby kailan/caisim. Masak hingga semua bahan matang. Angkat.
3. Siapkan mangkuk saji. Masukkan mi, siram kuah mi beserta isinya. Angkat. Taburu irisan daun bawang. Hidangkan segera selagi panas.
Untuk 3 Porsi

Tip: Kaldu udang adalah rebusan udang/kulit dan kepala udang, rebus, saring. Citarasa kaldu udang lezat dan sedikit manis. Bisa diganti dengan kaldu ayam.

Selasa, 06 Februari 2007

MENGENAL BUAH LANGKA NUSANTARA


Buah Bisbul

Sepintas buah bisbul (Ebenaceae) mirip dengan tampilan buah peach. Buah dari tanaman berkayu (7-15 m) ini besarnya segenggaman orang dewasa. Kulitnya berbulu halus dengan daging buah berwarna keputihan. Rasa buah, kombinasi agak sepat, manis dan berbau harum. Bisa dimakan langsung sebagai buah meja atau di buat campuran rujak. Banyak di jumpai di kawasan Bogor.

Buah yang sering disebut dengan buah mentega ini sangat kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, mineral dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat lain bisbul adalah meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki saluran pencernaan, menghaluskan kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah sembelit.

Setiap 100 g buah bisbul mengandung protein 2.8 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.8 g, serat 1.8 g, kalsium 46 mg, fosfor 18 mg, zat besi 0.6 mg, vitamin A 35 SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0.02 mg, robflavin 0.03 dan energi 332 kj/100 g. Teks & foto: Budi Sutomo

MANFAAT TAUGE ALFALFA


Sayuran Pendatang Baru

Tauge Alfalfa (Medicago sativa), termasuk sayuran pendatang baru. Di indonesia sayuran ini baru bisa dijumpai di beberapa swalayan terkemuka. Rasanya "garing/renyah" dan segar. Cocok sebagai campuran salad, di jus, campuran tumisan atau pelengkap hidangan main course. Sayuran ini sangat kaya akan vitamin A, vitamin C dan kandungan fitonutrien yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Alfalfa juga kaya mineral esensial, seperti kalsium, kalium, sulfur, magnesium, sodium, yodium, zat besi, selenium, boron dan krom. Zat-zat terkandung bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bersifat antioksidan pencegah kanker dan penyakit kardiovaskular. Tauge ini juga mampu mengatasi alergi, mencegah penumpukan plak dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Alfalfa kaya akan serat yang dapat mengiklat lemak dan zat karsinogen penyebab kanker di dalam saluran pencernaan. Tingginya serat juga bermanfaat untuk mencegah sembelit. Teks & Foto : Budi Sutomo.

Pepino, Buah Pendatang Baru yang Kaya Manfaat

Si Sexy Pepino

Pepino (Solanum muricatum Aiton), adalah buah yang masih satu famili dengan keluarga terong. Di Indonesia buah ini pertama kali di datangkan pada masa penjajahan Belanda. Pepino dapat tumbuh subur dan berkembang dengan baik pada dataran tinggi seperti kawasan puncak. Buah ini banyak dibudidayakan di daerah Dieng-Jawa Tengah.

Bentuknya bulat telur, besarnya bisa mencapai 1/4 kg. Buah ini memiliki cita rasa manis sedang dan sedikit asam. Seperti kombinasi rasa buah blewah dan melon. Cocok dimakan sebagai buah meja, di buat jus, isi es buah atau sebagai campuran salad. Pepino kaya akan vitamin C, mineral, gula sederhana, zat besi dan potasium. Setiap 100 g pepino mengandung vitamin C 25.1 mg, protein 0.6 g, betakaroten 26.6 mg dan asam 79.3 mg. Buah ini bermanfaat untuk meningkatykan stamina, menurunkan tekanan darah dan mencegah sariawan. Serat pepino juga sangat tinggi, baik untuk membantu sistem pencernaan, mencegah sembelit dan wasir. Serat juga mengikat zat karsinogen pemicu kanker kolon pada saluran pencernaan.. Teks & foto: Budi Sutomo

Hidangan Ikan Favorit


Yang Baru dari Budi Boga

Judul: Hidangan Favorit Ikan
Pengarang: Budi Sutomo
Penerbit: PT. Puspaswara

Harga: Sekitar 25 ribu
Informasi & Pemesanan: Wisma Hijau. Jl. Mekarsari Raya No. 15. Cimanggis. Depol- 021-8729060

Resensi:
Beragam hidangan ikan populer tersaji lengkap di dalam buku ini. Mulai dari citarasa khas Indonesia, Oriental hingga Eropa. Tidak cuma resep, di dalam buku ini juga mengulas lengkap tentang aneka jenis ikan dan nutrisi ikan. Tip anti gagal di setiap resepnya membantu Anda terhindar dari kegagalan. Layak dimiliki bagi Anda yang ingin menikmati hidangan lezat namun tetap sehat.

download