Minggu, 27 Januari 2008
Variasi Kue Kering Non Terigu
Kenaikan harga tepung terigu sangat memukul industri makanan, terutama industri kecil. Sebenarnya untuk jenis kue kering, banyak sekali jenis tepung non terigu yang bisa digunakan sebagai bahan baku. Seperti tepung garut, pati ganyong, tepung kanji, tepung suweg, tepung sagu ambon dan tepung beras. Berikut salah satu resep kue kering non terigu. Rasanya sangat istimewa dan tak kalah lezat dari kue berbahan terigu. Dari penampilan juga cantik dan menggugah selera. Selamat Mencoba. Resep/Dapur Uji/Foto/Food Stylist:Budi Sutomo
Semprit Sagu
Bahan:
Tepung sagu tani/kanji/tepung tapioka 600 g
Margarin 350 g
Gula halus 300 g
Kuning telur 3 butir
Santan kental 60 ml
Keju edam, parut 60g
Garam halus ½ sdt
Cara Membuat:
1. sangrai tepung sagu/kanji dengan api kecil selama 15 menit.
2. Di tempat terpisah, kocok margarin, gula halus dan garam hingga lembut. Tambahkan kuning telur, aduk rata.
3. Masukkan tepung sagu dan keju parut ke dalam adonan mentega, aduk rata. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata.
4. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga/piping bag yang telah diisi dengan sepuit bintang. Semprotkan ke atas loyang beroles margarin. Taburi atasnya dengan keju edam parut. Lakukan hingga adonan habis.
5. Panggang kue di dalam oven bertemperatur 150 derajat celcius selama 30 menit atau hingga kue kering, matang dan berwarna kuning kekcokelatan. Angkat, dinginkan. Kemas kue dalam stoples kedap udara.
Untuk ± 1000 g
Tip: Gunakan sepuit bintang lubang besar agar adonan mudah keluar. Adonan juga bisa dicetak dengan cetakan tembak.
Peluang Wirausaha Boga
Dalam edisi khusus, Tabloid Peluang Usaha No 11 yang terbit 11-24 Februari 2008. Tabloid ini membedah trik-trik jitu para pengusaha boga atasi lonjakan harga sembako. Tidak ketinggalan budi boga turut membagikan jurus-jurus jitu menyiasati kenaikan harga tepung terigu dalam industri makanan. Selamat Berwirausaha.
Gizi Seimbang untuk Bayi & Balita
Agar buah hati Anda tidak gampang sakit, daya tahan tubuhnya perlu diperkuat. Caranya, bukan dengan obat, melainkan dengan asupan gizi yang seimbang. Selain ASI, ia musti mengkonsumsi makanan pendamping ASI untuk tumbuh kembangnya. Ingin anak Anda sehat dan bugar? Bijaklah memilih asupan bernutrisi.
Bahasan seputar permasalahan makanan bayi dan balita diulas tuntas oleh dr. Natalia Emmy, SpGK, dr. Ommy Ariansih, SpA dan praktisi Kuliner dan Gizi Budi Sutomo, S.Pd.
Artikel lengkapnya bisa di baca pada laporan utama tabloid Mom & Kiddie - Edisi No 12 - Beredar 28 Januari – 10 Februari 2008
Kamis, 24 Januari 2008
Layanan Langung Penjualan Buku
Membeli buku sekarang tidak perlu repot lagi. Layanan jaringan PrimaDR yang masih satu grup dengan penerbit PT. Dian Rakyat melayani pesanan buku antar langsung. Salah satu buku yang dijual adalah buku “Sukses Wirausaha Roti Favorit” karangan saya, Bagi Anda yang kesulitan mendapatkan buku ini bisa dipesan melalui Layanan Langsung Penjualan Buku PrimaDR.
Untuk wilayah Jakarta, Depok Bekasi dan Tanggerang pembayaran dilakukan system COD (Cash On Delivery) atau bayar ketika barang datang. Di luar wilayah Jabodetabek. Pembayaran bisa dilakukan melalui no rekening Bank Mandiri cabang Pulau Gadung. No.Rek; 125-0004865184 atau Bank BCA cabang Pulau Gadung. No Rek. 2753001191, kedua rekening atas nama PT. Dian Rakyat. Bukti transfer di fax ke no 021-6336788.
Untuk informasi lebih lanjut bisa ditanyakan ke bagian pemasaran dan informasi Tlp: 021-6333507. SMS. 021-70769466. e-mail: primadar@dianrakyat.co.id
Sayangnya informasi PrimaDR hanya disebarluaskan melalui bulletin, sehingga hanya orang yang mendapatkan bulletin saja yang tau dan bisa melakukan pemesanan. Seharusnya Layanan PrmaDR mempunyai web site sehingga daftar buku yang dijual bisa dilihat semua orang dan semakin luas pangsa pasarnya.
Eklusif di Budi Boga - Umbi Suweg
Umbinya besar mencapai 5 kg, cita rasanya netral sehingga mudah dipadu padankan dengan beragam bahan sebagai bahan baku kue tradisional dan modern. Sayangnya umbi ini semakin tidak dilirik dan bahkan mulai langka. Padahal suweg sangat potensial sebagai bahan pangan sumber karbohidrat.
Tanaman yang diduga bermigrasi dari kawasan Asia tropik ke Afrika, kemudian berkembang ke negara Asia seperti Indonesia. Ada kemungkinan Suweg (Amorphophallus campanulatus forma hortenis Backer) masuk ke Indonesia dibawa oleh botanikus asal Belanda.
Tanaman siweg tumbuh subur di dataran rendah hingga ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Kisaran suhu idealnya adalah 25-35oC dengan curah hujan 1000-1500mm/tahun. Tanaman ini lebih cocok ditanam pada lahan yang agak ternaungi jadi perlu tanaman pelindung. Suweg berkembang biak dengan pemisahan anakan atau memotong tunas anakan yang tersebar dipermukaan umbi. Tanah yang cocok adalah campuran antara tanah humus, lempung dan pasir. Tanaman akan menghasilkan umbi siap panen ketika memasuki usia 18 bulan. Masa panen suweg sebaiknya dilakukan saat batang suweg sudah membusuk dan memasuki masa istirahat, saat inilah kandungan pati di dalam suweg maksimal. Berat umbi suweg bisa mencapai 5 kg.
Sebagai sumber bahan pangan, suweg sangat potensial. Komposisi utamanya adalah karbohidrat sekitar 80-85%. Kandungan serat, vitamin A dan B juga lumayan tinggi. Setiap 100 g suweg mengandung protein 1.0 g, lemak 0.1 g, karbohidrat 15.7 g, kalsium 62 mg, besi 4.2 g, thiamine 0.07 mg dan asam askorbat 5 mg. Suweg juga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes karena indek glisemik rendah yaitu 42. Bahan pangan dengan indek glisemik rendah dapat menekan peningkatan kadar gula darah penderita diabetes.
Sayangnya di Indonesia kurang memanfaatkan suweg sebagai alternatif lain bahan pangan sumber karbohidrat. Suweg juga bisa diiris tipis, dijemur dan dijadikan tepung suweg. Dengan dijadikan tepung, aplikasi suweg menjadi lebih mudah. Tepung suweg bisa menjadi pengganti tepung terigu atau beras atau digunakan sebagai subtitusi tepung terigu. Tepung suweg bisa menjadi bahan baku nasi tiwul suweg, campuran roti, cake, kue kering maupun campuran kue jajan pasar. Membuat tepung suweg tidaklah sulit, setelah suweg dikupas dan dicuci bersih, potong tipis kemudian jemur hingga kering. Proses selanjutnya adalah menggiling dan mengayak higga menjadi tepung suweg. Di Filipina tepung suweg sudah banyak di gunakan sebagai bahan baku roti maupun kue kering.
Dalam kondisi segar, suweg juga potensial sebagai bahan baku kue tradisional maupun aneka kudapan seperti kolak maupun getuk suweg. Umbi suweg juga enak dimakan hanya dengan cara mengukusnya hingga empuk kemudian di campur dengan parutan kelapa parut. Tekstur suweg kukus yang empuk bisa dihaluskan menjadi bahan baku kue talam, campuran brownies, cake, kue lumpur maupun sarikaya suweg. Suweg juga bisa untuk campuran kolak atau dibuat sayur berkuah santan (digulai). Sayang keberadaan suweg kini semakin jarang dijumpai dan pemerintah tidak menggalakan budidaya suweg. Teks & Foto: Budi Sutomo.
Selasa, 08 Januari 2008
Variasi Cookies Praktis
Resep/foto/Dapur Uji/Food Stylist: Budi Sutomo
Chocolate Corn Flakes
Bahan:
250 g dark cooking chocolate/cokelat masak blok
200 g corn flakes
2 sdm permen cokelat aneka warna
Cara Membuat:
1. Potong-potong chocolate blok. Masukan dalam pinggan tahan panas. Tim di atas air panas sambil diaduk-aduk hingga meleleh.
2. Masukkan corn flakes ke dalam cokelat tim. Aduk rata. Ambil satu sendok adonan, atur di dalam loyang, taburi atasnya dengan permen cokelat aneka warna. Dinginkan sebentar di dalam kulkas hingga mengeras.
3. Atur di dalam cup kertas. Hidangkan.
Untuk 20 buah
Tip: untuk variasi, dark cooking chocolate bisa diganti dengan white cooking chocolate.
Lebih 100 Resep Untuk Kecap Bango
Membuat resep, menjadi food stylist dan melakukan pemotretan masakan sudah menjadi rutinitas kerja harian. Salah satunya adalah membuat booklet masakan untuk produk Kecap Bango.
Citarasa Kecap Bango sebagai bumbu masak memang tidak diragukan lagi. Komposisinya pas sehingga masakan apapun rasanya lebih mantap dengan sentuhan bumbu ini. Apalagi seni kuliner Indonesia, sebagian besar menggunakan kecap sebagai bumbu dasarnya. Aku hitung-hitung sudah lebih dari seratus resep yang saya buat untuk Kecap Bango. Hampir sebagian besar di publikasikan pada Majalah Wanita Sartika dalam bentuk booklet masakan. Foto berikut menggambarkan beberapa booklet masakan yang saya buat. Anda berminat membuat produk sejenis? e-mail saja ke: Budis 1975@yahoo.com
Rahasia Cantik dan Sehat Wanita Modern
Tablid Info kecantikan terbaru menghadirkan beragam informasi kecantikan, mulai dari perawatan kecantikan tradisional hingga yang modern. Meskipun namanya Tabloid Info Kecantikan, isinya sangat beragam, mulai dari artikel kecantikan sebagai menu utama, fashion, trend perhiasan, gaya hidup, seks, kesehatan hingga gizi dan kuliner diulas tuntas. Kebetulan pada Edisi 07 bulan Desember 2007 dan edisi 08 Januari 2008. Budi Boga berkesempatan menjadi salah satu nara sumber di tabloid tersebut. Sukses buat Tabloid Info Kecantikan.
Jumat, 04 Januari 2008
Snack Asli Indonesia
Kuping Gajah
Bahan:
500 g tepung terigu protein sedang/cap segitiga biru
100 cc air
2 butir telur ayam, kocok lepas
160 g gula halus
1 sdm minyak goreng
1 sdm susu bubuk
½ sdt vanili bubuk/pasta vanili
2 sdm cokelat bubuk
2 sdt pasta cokelat
½ sdt garam halus
minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
- Campur tepung terigu, gula halus, garam, susu bubuk dan vanili, aduk rata. Masukkan kocokan telur dan minyak, uleni hingga tercampur rata.
- Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga terbentuk adonan yang kalis dan tercampur rata. Ambil seperempat adonan, biarkan putih. Tambahkan sisa adonan dengan bubuk cokelat dan pasta cokelat, aduk hingga tercampur rata.
- Giling adonan putih di atas plastic setebal 1 mm dan adonan cokelat setebal ¼ cm. Tumpuk adonan putih di atas adonan cokelat, gulung dan padatkan. Simpan di dalam kulkas selama 1 jam atau hingga adonan agak mengeras.
- Keluarkan adonan dari kulkas, Potong-potong dengan ketebalan 2 mm, giling kembali adonan yang telah di potong agar kue semakin tipis dan renyah. Lakukan hingga adonan habis.
- Panaskan minyak banyak dalam wajan, goreng kuping gajah hingga matang, kering dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat. Dinginkan. Kemas di dalam stoples kedap udara.
Untuk 650 g
Tip: Tekan kuat saat menggulung adonan agar masing-masing adonan menyatu dengan erat. Agar lapisan tidak lepas saat digoreng, sebelum adonan ditumpuk dan digulung, olesi permukaan adonan dengan air menggunakan kuas. Tambahkan sedikit air jika adonan masih terlalu kering dan susah diuleni.
KupasTuntas Daun Suji& Pandan
Daun Pandan
Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) termasuk famili dari Pandanaceae atau keluarga pandan. Di Dunia banyak sekali jenisnya, seperti daun pandan hutan yang sering dipakai sebagai bahan baku tikar. Ada juga jenis pandan kecil beraroma wangi yang sering digunakan sebagai pewangi masakan.
Selain memberi aroma, daun pandan juga bisa digunakan sebagai pembungkus, seperti pada kue Talam Thailand atau masakan Ayam Goreng Pandan. Sebenarnya daun pandan juga bisa memberikan warna hijau pada masakan dengan cara menumbuk dan memeras airnya, namun efek warnanya tidak sekuat daun suji. Untuk pengharum kue atau masakan pilih daun pandan yang tidak terlalu tua atau muda. Potong-potong kasar agar aroma pandan lebih kuat dibandingkan jika dimasukan utuh. Aroma pandan mudah menguap, tambahkan ke adonan, rebusan masakan atau adonan kue sesaat sebelum adonan diangkat dari perapian agar aroma lebih harum.
Daun Suji
Daun suji (Pleomale angustifolia) banyak digunakan sebagai bahan pewarna hijau pada makanan, kue-kue tradisional dan minuman seperti untuk pewarna hijau pada es cendol. Daun suji adalah tanaman perdu yang dapat mencapai tinggi 8 meter. Bentuk daunya memanjang dan tersusun melingkat, tanaman ini sesekali berbunga. Karena keindahan bentuk daunya, tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman hias.
Selain memberikan pewarna hijau, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas, meskipun tidak seharum daun pandan. Di dalam penggunaanya, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan agar aroma makanan, kue dan minuman yang dihasilkan lebih harum. Cara penggunaanya cairan hasil perasan daun suji ditambahkan ke dalam bahan kue atau makanan yang diinginkan. Berikut resep untuk membuat pewarna daun suji.
Pewarna Hijau Daun Suji
Bahan:
Daun suji cuci bersih 40 lembar
Daun pandan cuci bersih 3 lembar
150 ml air
¼ sdt air kapur sirih.
Cara Membuat:
1. Potong-potong atau iris halus daun suji dan daun pandan. Tumbuk atau blender dengan menambahkan air dan air kapur sirih.
2. Tuang campuran daun suji yang telah dihaluskan ke dalam saringan berlubang halus atau kain kasa. Peras airnya dan sisihkan ampasnya. Pewarna daun suji siap digunakan sesuai kebutuhan resep.
Untuk 150 ml
Teks & Foto: Budi Sutomo
Mengkudu, Buah Buruk Rupa Cegah Kanker
Menurut Jurnal Pacific Science (1949), buah mengkudu (Morinda citrifolia L) diduga berasal dari Indonesia. Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan buah Pace atau Noni ini, bentuknya sebesar buah Pir. Berwarna hijau di saat muda dan berubah putih kekuningan jika mulai matang. Ciri lainnya, permukaan kulit buah berbintil dan dipenuhi mata berwarna coklat kehitaman, rasanya sangat asam dengan aroma khas sangat tajam ketika tua dan matang. Tidak disangka, tanaman yang selama ini dikenal sebagai tumbuhan liar, buruk rupa dan berbau busuk, kini berubah menjadi buah “ajaib” yang banyak di cari. Kepopuleran mengkudu tidak terlepas dari hasil riset beberapa penelitian. Hasilnya sungguh di luar dugaan, zat yang terkandung di dalam mengkudu sangat bermanfaat untuk aspek kesehatan.
Manfaat buah mengkudu sudah dikenal manusia sejak 2000 tahun lalu. Penduduk kepulauan Polynesia, Cina dan Indian yang pertama kali memanfaatkan khasiatnya. Selanjutnya pengetahuan ini menyebar ke Australia, Tahiti, Kanada, Malaysia dan akhirnya sampai ke Indonesia.
Di Indonesia, khususnya masyarakat pedesaan sebenarnya sudah mengkonsumsi mengkudu sejak dulu. Masyarakat Jawa mengenal rujak bebek yang salah satu bahannya adalah buah ini, sedangkan dari daun mudanya sebagian orang mengolah menjadi bahan baku sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Baru pada tahun 1990-an mengkudu semakin dikenal luas. Popularitas mengkudu tidak lepas dari keberhasilan Lembaga Pengkajian Bisnis Pangan Bogor(LPBP), sebuah lembaga peneliti pertama Indonesia yang meneliti manfaat mengkudu bagi kesehatan manusia.
Mengandung Seyawa Berkhasiat Obat
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat yang maksimal dari buah mengkudu, konsumsi buah yang sudah tua atau matang, hasil penelitian menunjukan semakin matang maka zat-zat yang bermanfaat semakin bertambah. Diantaranya adanya kandungan senyawa anthraquinone sebagai anti bakteri dan jamur, terpenten berfungsi meremajakan sel tubuh, dammacanthel yang dapat mencegah perkembangan sel kanker dan melawan pertumbuhan sel abnormal pada stadium pra kanker. Buah berkadar air 52% ini juga menyimpan beragam vitamin, diantaranya asam askorbat, asam kaproat, asam kaprik dan asam kaprilat yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Kepopuleran mengkudu kini semakin mendunia, apalagi setelah Dr Heil Solomon melakukan terapi terhadap 8.000 pasien. Hasilnya sungguh sangat menggembirakan, pemberian sari mengkudu secara kontinyu memberikan korelasi positif terhadap penyembuhan penyakit kanker, jantung, mengontrol hipertensi, gangguan pencernaan, diabetes dan stroke. Selain itu sari mengkudu juga dipercaya dapat meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh dan membantu penyembuhan tuberkulosis (TBC). Mengkudu juga kaya akan serat yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Banyaknya manfaat yang dimiliki buah mengkudu, sangat pantas kalau para ilmuwan menjulukinya sebagai Magic Fruit alias si buah ajaib.
Ragam Produk Mengkudu
Banyak orang yang kurang menyukai aroma mengkudu karena berbau busuk dan berasa asam. Jangan khuatir, saat ini beragam produk hasil olah mengkudu banyak beredar di pasaran. Mulai dari juice buah mengkudu beraneka rasa, tablet mengkudu sampai yang berupa kapsul dengan mudah dapat kita dapatkan. Bahkan tak hanya itu, produk perawatan tubuh dan kosmetika seperti sampo, sabun, body lotion dll juga menggunakan bahan baku mengkudu.
Buat Anda yang suka mengkonsumsi mengkudu segar, tips berikut dapat membantu mengurangi aroma mengkudu yang tidak enak dan rasa asam. Campurkan sari/jus mengkudu yang sudah di saring dengan gula merah atau madu. Simpan di dalam tempat bersih, sejuk dan tertutup rapat selama 2-4 hari, dan jus-pun siap diminum tanpa bau busuk yang menyengat dan rasanya menjadi manis segar. Proses penyimpanan ini akan mengurai asam askorbat, kaproat dan kaprik penyebab bau busuk. Namun perlu diingat, jangan menyimpannya terlalu lama karena akan menyebabkan terbentuknya senyawa alkohol yang memabukan. Teks & Foto: Budi Sutomo
Selasa, 01 Januari 2008
Variasi Hidangan Daging Sapi
Daging Masak Nanas
Bahan
300 g daging sapi, potong dadu
100 g nanas, potong dadu
300 ml susu tawar cair
4 butir bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
3 batang serai, ambil bagian putihnya
2 cm lengkuas, memarkan
2 cm kunyit, haluskan
2 butir kemiri, haluskan
½ sdt lada halus
1 sdt garam halus
3 sdm minyak goreng
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, kunyit dan kemiri hingga harum. Masukkan potongan daging, aduk hingga daging berubah warna.
2. Tuang susu tawar cair, masak hingga santan mendidih.
3. Tambahkan nanas, lada dan garam. Masak hingga daging empuk dan kuah agak mengental, angkat. Tuang ke dalam mangkuk saji, hidangkan hangat.
Untuk 4 Porsi
Tip: Daging bisa diganti ayam, udang atau kambung. Kuah susu tawar cair bisa diganti santan.
BAGI-BAGI BUKU DIET GRATIS
1. Siapa saja pengunjung blog gizi dan kuliner by budi.
2. Pengunjung berada di wilayah Indonesia.
3. Memberi kritik dan saran terhadap blog gizi dan kuliner by budi lewat komen pada postingan ini.
4. Menyebutkan judul buku mana yang diinginkan lewat komen pada postingan ini.
5. Memberikan alamat ke e-mail: budis1975@yahoo.com untuk pengiriman buku jika anda menjadi pemenang (bisa dikirim setelah pengumuman pemenang).
6. Pengumuman pemenang akan diberitahukan lewat blog ini pada tanggal 1 Maret 2008.
7. Pemenang akan murni diundi.
Saya tungu partisipasinya.
Salam,
Budi sutomo